Draft Pengembangan Kurikulum 2013 baru saja diluncurkan dan saat ini sedang memasuki tahap Uji Publik. Saya sudah mengunjung website resmi Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 secara online untuk berpartisipasi menyampaikan pemikiran saya terkait dengan Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013, tetapi karena disana hanya disediakan ruang komentar yang tidak begitu leluasa, ditambah terkendala oleh persoalan koneksi server, maka saya memutuskan untuk menyampaikannya di sini, dengan harapan semoga pihak yang terkait dengan upaya Pengembangan Kurikulum 2013 dapat membaca dan memahami apa yang sedang bergolak dalam pikiran saya ini. Read the rest of this entry »
PERSEPSI SISWA TERHADAP KEBERADAAN KONSELOR
BAB I
PENDAHULUAN
- A. LATAR BELAKANG
Bimbingan dan Konseling (BK) dahulu Bimbingan dan Penyuluhan (BP) merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan di sekolah. Banyak persepsi yang ditujukan terhadap BK di sekolah. Siswa, guru, orang tua/wali murid dan warga masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dan memahami BK di sekolah. Mereka memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ada yang menafsirkan BK adalah tempat menyelesaikan masalah. BK adalah tempat pemberian hukuman. BK merupakan tempat yang menyeramkan dan menakutkan, karena guru BKnya galak, garang, sadis dan main pukul/ tempeleng, sehingga timbul kesan bahwa guru BK adalah polisi sekolah , sebagaimana pendapat Kartono (2007): Peran konselor dengan lembaga bimbingan konseling ( BK ) direduksi sekadar sebagai polisi sekolah ( http://tinaesti.wordpress.com ).
Dunia persepsi adalah suatu dunia yang penuh arti. Mempersepsi tidaklah sama dengan memandang benda dan kejadian tanpa makna. Yang dipersepsi seseorang selalu merupakan ekspresi-ekspresi, benda-benda dengan fungsinya, tanda-tanda serta kejadian-kejadian. Seperti kata Leavitt “persepsi merupakan pandangan atau bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu” (Sobur, 2003:445). Semua yang dipersepsi itu mempunyai arti tersendiri dalam pikiran. Misalnya saja, siswa yang datang terlambat ke sekolah atau melanggar tata tertib sxekolah, kemudian dipanggil ke ruang bimbingan dan konseling (BK) untuk menghadap konselor, maka siswa-siswi tersebut akan memiliki pandangan atau anggapan bahwa konselor sekolah adalah sosok orang yang galak, yang biasanya hanya menghukum dan mengatur para siswanya. Read the rest of this entry »
Belajar Kelompok, yuuk…
- PENGERTIAN KELOMPOK BELAJAR
Menurut Wikipedia tentang pengertian kelompok belajar, Kelompok Belajar atau Kejar adalah jalur pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh Pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolahPengertianini berdasarkan tentang kelompok belajar resmi dari program pengerintah bukan berdasarkan tentang pengertian dasar kelompok belajar. Oleh karena itu, mari kita bahas pengertian satu-persatu dari definisi kelompok belajar. Read the rest of this entry »
KETERAMPILAN MENGAJAR GURU
A. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini membelajarkan.
Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Read the rest of this entry »
SINAR TERANG DI UJUNG TUNNEL
SETENGAH GELAS PENUH ATAU KOSONG
I am feeling upset, scared, worried, exhausted, dissapointed, hopeless, angry, confused, lonely. My private hell, nobody’s invited…
Ketika seseorang sedang merasa galau, kesepian, atau bahkan putus asa, maka ia akan cenderung mengekspresikan semua perasaan atau emosi negatif yang sedang dialaminya. Read the rest of this entry »
- HAKIKAT PERGURUAN TINGGI
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Pendidikan tinggi pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk meningkatkan kadar ilmu pengetahuan dan pengamalan bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya itu bergulir menuju sasaran – sasaran pada tujuan yang ditetapkan. Dalam sejarah perjalanan pendidikan tinggi, upaya tersebut tidak berjalan diatas lajur – lajur yang licin yang bebas hambatan dan rintangan. Read the rest of this entry »
HitamPutih KONSELOR
Karakteristik Konselor yang Profesional
Disini berarti bahwa konselor memahami dirinya dengan baik, dia memahami secara nyata apa yang dia lakukan, mengapa dia melakukan itu, dan masalah apa yang harus dia selesaikan. Pemahaman ini sangat penting bagi konselor, karena beberapa alasan sebagai berikut. Read the rest of this entry »
Who am I ??
Kilang ???
Permainan Pemahaman Lingkungan
- 1. Pasar Loak
Garis besar
Peserta memilih sebuah benda di atas meja dan memberitahukan kepada peserta mengapa mereka memilih benda tersebut.
Tujuan
- Agar peserta saling mengenal dan memahami satu sama lain.
Waktu yang dibutuhkan
10 menit ditambah 1-2 menit untuk setiap peserta.
Jumlah peserta
Paling banyak 16 orang, lebih dari itu akan memakan waktu lama.
LAPORAN UPAYA PENGENTASAN PERMASALAHAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI PADA ANAK PEMALU
Disusun Oleh :
KILANG DENNA NAWURI (11409030)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA MADIUN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan awal bagi anak sebelum memasuki sekolah dasar. Oleh sebab itu kesuksesan pendidikan anak di TK cenderung berpengaruh pada pendidikan anak selanjutnya. Anak yang pertumbuhan dan perkembangannya mengalami gangguan dan hambatan mengakibatkan timbulnya masalah pada periode perkembangan selanjutnya. Pengalaman negatif pada masa kanak-kanak menimbulkan dampak sampai anak memasuki masa dewasa (Havigurst, 1980). Dengan kata lain, kesuksesan dan kegagalan yang dialami anak berhubungan dengan masa depannya. Singkatnya, pengalaman pada masa anak berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak periode selanjutnya, terutama pada masa sekolah dasar. Read the rest of this entry »